Shavuot (Hari Raya Tujuh Minggu / Pentakosta)

 

Shavuot (שָׁבוּעוֹת) secara harfiah berarti “Minggu-minggu” atau “Tujuh Minggu”, mengacu pada hitungan tujuh minggu dari Pesach (Paskah) hingga hari kelima puluh.


Teks Ibrani (Vayikra / וַיִּקְרָא 23:15–21)

טו וּסְפַרְתֶּם לָכֶם מִמָּחֳרַת הַשַּׁבָּת מִיּוֹם הֲבִיאֲכֶם אֶת־עֹמֶר הַתְּנוּפָה שֶׁבַע שַׁבָּתוֹת תְּמִימֹת תִּהְיֶינָה׃
טז עַד מִמָּחֳרַת הַשַּׁבָּת הַשְּׁבִיעִת תִּסְפְּרוּ חֲמִשִּׁים יוֹם וְהִקְרַבְתֶּם מִנְחָה חֲדָשָׁה לַיהוָה׃
יז מִמּוֹשְׁבֹתֵיכֶם תָּבִיאוּ לֶחֶם תְּנוּפָה שְׁתַּיִם שְׁנֵי עֶשְׂרֹנִים סֹלֶת תִּהְיֶינָה חָמֵץ תֵּאָפֶינָה בִּכּוּרִים לַיהוָה׃
יח וְהִקְרַבְתֶּם עַל־הַלֶּחֶם שִׁבְעַת כְּבָשִׂים תְּמִימִם בְּנֵי־שָׁנָה וּפַר בֶּן־בָּקָר אֶחָד וְאֵילִם שְׁנַיִם תְּמִימִם יִהְיוּ עֹלָה לַיהוָה וּמִנְחָתָם וְנִסְכֵּיהֶם אִשֵּׁה רֵיחַ נִיחֹחַ לַיהוָה׃
יט וַעֲשִׂיתֶם שְׂעִיר עִזִּים אֶחָד לְחַטָּאת וּשְׁנֵי כְבָשִׂים בְּנֵי שָׁנָה לְזֶבַח שְׁלָמִים׃
כ וְהֵנִיף הַכֹּהֵן אֹתָם עַל־לֶחֶם הַבִּכּוּרִים תְּנוּפָה לִפְנֵי יְהוָה עַל־שְׁנֵי הַכְּבָשִׂים קֹדֶשׁ יִהְיוּ לַיהוָה לַכֹּהֵן׃
כא וּקְרָאתֶם בְּעֶצֶם הַיּוֹם הַזֶּה מִקְרָא־קֹדֶשׁ יִהְיֶה לָכֶם כָּל־מְלֶאכֶת עֲבֹדָה לֹא תַעֲשׂוּ חֻקַּת עוֹלָם בְּכֹל מוֹשְׁבֹתֵיכֶם לְדֹרֹתֵיכֶם׃

Transliterasi Ibrani (Latin)

15 Usfartem lakhem mimacharat haShabbat, miyom havi'akhem et-omer hatenufah, sheva Shabbatot temimot tihyeynah.
16 Ad mimacharat haShabbat hashevi’it, tisperu chamishim yom, vehiqravtem minchah chadashah l’Adonai.
17 Mimoshvoteikhem tavi’u lechem tenufah, sh’tayim shnei esronim, solet tihyenah, chametz te'afenah, bikkurim l’Adonai.
18 Vehiqravtem al halechem shiv’at kevasim temimim bnei shanah, ufar ben-bakar echad, ve’eylim shenayim—temimim—yihyu olah l’Adonai, uminchatam veniskhehem, isheh rei’ach nichoach l’Adonai.
19 Va’asitem se’ir izzim echad lechatat, ushnei kevasim bnei shanah lezevach shelamim.
20 Vehenif hakohen otam al-lechem habikkurim tenufah lifnei Adonai al-shnei hakevasim; kodesh yihyu l’Adonai lakohen.
21 Uqratem be’etsem hayom hazeh miqra qodesh yihyeh lakhem; kol mele’khet avodah lo ta’asu; chukat olam bekhol moshvoteikhem ledoroteikhem.


Terjemahan

15 “Kamu harus menghitung dari hari sesudah Shabbat, dari hari kamu membawa omer sebagai persembahan unjukan itu, tujuh minggu penuh harus dihitung.
16 Sampai hari sesudah Shabbat ketujuh itu kamu harus menghitung lima puluh hari; kemudian kamu harus mempersembahkan korban sajian baru kepada YHWH.
17 Dari tempat-tempat kediamanmu kamu harus membawa dua roti untuk persembahan unjukan; dua persepuluh efa tepung terbaik harus dipanggang beragi; itu adalah buah sulung bagi YHWH.
18 Bersama dengan roti itu kamu harus mempersembahkan tujuh anak domba yang tidak bercacat, berumur setahun, seekor lembu muda dan dua ekor domba jantan; semuanya menjadi korban bakaran bagi YHWH, dengan korban sajian dan korban curahannya, menjadi persembahan api yang harum bagi YHWH.
19 Kamu juga harus mempersembahkan seekor kambing jantan sebagai korban penghapus dosa dan dua ekor anak domba sebagai korban keselamatan.
20 Imam harus mengunjukkan semuanya itu bersama-sama dengan roti buah sulung di hadapan YHWH sebagai persembahan unjukan, bersama dengan kedua anak domba itu; semuanya itu harus kudus bagi YHWH dan menjadi bagian imam.
21 Pada hari itu kamu harus menyerukan pertemuan kudus bagimu, kamu tidak boleh melakukan pekerjaan biasa. Ini adalah ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun di segala tempat kediamanmu.


Kisah Para Rasul 2:1-4

1. Teks Bahasa Yunani 

1 Καὶ ἐν τῇ ἡμέρᾳ τῇ πεντηκοστῇ συνήχθησαν ἅπαντες ἐπὶ τὸ αὐτό.
2 καὶ ἐγένετο ἄφνω ἦχος ἐκ τοῦ οὐρανοῦ ὡσεὶ φερομένης πνοῆς βιαίας καὶ ἐπλήρωσεν ὅλον τὸ οἶκον οὗ ἦσαν καθημένοι.
3 καὶ ὤφθησαν αὐτοῖς διαμεριζόμεναι γλῶσσαι ὡσεὶ πυρός, καὶ ἐκάθισεν ἐφ’ ἕνα ἕκαστον αὐτῶν.
4 καὶ ἐπλήσθησαν ἅπαντες Πνεύματος Ἁγίου καὶ ἤρξαντο λαλῆσαι ἑτέραις γλώσσαις καθώς τὸ Πνεῦμα ἐδίδου αὐτοῖς ἀπαγγέλλειν.

2. Transliterasi

  1. Kai en tē hēmera tē pentēkostē sunēchthēsan hapantes epi to auto.

  2. Kai egeneto aphnō ēchos ek tou ouranou hōsei pheromenēs pnoēs biaias kai eplērōsen holon to oikon hou ēsan kathēmenoi.

  3. Kai ōphthēsan autois diamerizomenai glōssai hōsei pyros, kai ekathisen eph’ hena hekaston autōn.

  4. Kai eplērthēsan hapantes Pneumatos Hagiou kai ērxanto lalēsai heterais glōssais kathōs to Pneuma edidou autois apangellein.

3. Terjemahan Bahasa Indonesia

  1. Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.

  2. Tiba-tiba terdengar suara dari langit seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah tempat mereka duduk.

  3. Lalu tampak kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada tiap-tiap mereka.

  4. Mereka semua dipenuhi Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa lain sesuai dengan yang diberikan Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.


1. Shavuot Pertama: Gunung Sinai

📍 Lokasi: Gunung Sinai
📜 Peristiwa: Pemberian Torah
📖 Referensi: Keluaran 19–20
🕰️ Estimasi Waktu:

  • Bangsa Israel keluar dari Mesir pada Paskah pertama (15 Nisan).

  • Tiba di kaki Gunung Sinai pada bulan ketiga (Sivan), sekitar hari ke-50 setelah Paskah (Keluaran 19:1).

  • Tradisi rabinik menetapkan bahwa Torah (Torah tertulis, diukir pada dua loh batu) diberikan pada 6 Sivan, yaitu Hari Shavuot.

 Maka, Shavuot pertama terjadi sekitar 1446–1290 SM, tergantung pada kronologi Keluaran yang digunakan.


2. Shavuot di Yerusalem: Pencurahan Roh Kudus

📍 Lokasi: Yerusalem
🔥 Peristiwa: Pencurahan Roh Kudus, kelahiran jemaat Mesianik
📖 Referensi: Kisah Para Rasul 2:1–4
🕰️ Estimasi Waktu:

  • Peristiwa ini terjadi 50 hari setelah Kebangkitan Yesus/Yeshua, yakni tepat pada Hari Shavuot.

  • Tahun umum yang digunakan untuk penyaliban dan kebangkitan adalah sekitar 30–33 M.


Jarak Waktu Historis

  • Jika kita ambil Shavuot pertama sekitar 1446 SM (kronologi awal Keluaran), dan Shavuot pencurahan Roh Kudus sekitar 33 M, maka:

Jarak waktu ± 1479 tahun.

Tentu, ini adalah estimasi berdasarkan kronologi awal. Jika menggunakan kronologi Keluaran yang lebih lambat (sekitar 1290 SM), jaraknya sekitar 1.257 tahun.


Makna Teologis Mendalam

  1. Dua Shavuot, Dua Pemberian Kudus:

    • Di Sinai: Torah tertulis, diukir pada dua loh batu.

    • Di Yerusalem: Torah Roh, ditulis dalam hati manusia (Yeremia 31:33, 2 Korintus 3:3).

  2. Tanda Penggenapan:

    • Keduanya terjadi pada hari ke-50, yang bukan kebetulan, tetapi menunjukkan pola surgawi dari pewahyuan dan perjanjian.

  3. Transisi dari Nasional ke Universal:

    • Di Sinai: bangsa Israel sebagai penerima wahyu.

    • Di Yerusalem: bangsa-bangsa mulai dimasukkan ke dalam Perjanjian melalui Roh.



Dua loh batu (לוחות הברית – Luchot HaBrit) sebagai simbol perjanjian pernikahan antara Adonai dan Israel


1. Loh Batu Sebagai Akta Perjanjian (Ketubah)

Dalam Midrash dan literatur rabinik, dua loh batu dilihat sebagai “Ketubah”, yaitu akta nikah antara Adonai dan Israel.

➤ Midrash Shemot Rabbah 34:1:

"Pada hari pemberian Torah, itu seperti hari pernikahan. Sinai menjadi seperti chuppah (kanopi pernikahan), dan dua loh batu seperti dua saksi atau akta perjanjian."

Penafsiran:

  • Gunung Sinai = Chuppah (kanopi pernikahan)

  • Luchot HaBrit = Ketubah, kontrak suci antara mempelai pria (Adonai) dan mempelai wanita (Israel)

2. Kitab Yeremia & Hosea: Hubungan Perjanjian = Pernikahan

  • Yeremia 31:32:

    “...perjanjian yang Kuadakan dengan nenek moyang mereka... walaupun Aku ini suaminya,” demikianlah firman YHVH.

  • Hosea 2:19–20:

    “Aku akan meminang engkau untuk-Ku selamanya... dengan kasih dan belas kasihan.”

Makna:
Adonai menyebut diri-Nya “suami” dan Israel “istri” — perjanjian Sinai bukan sekadar legalitas, melainkan cinta perjanjian.

3. Zohar (Mistik Kabbalistik) – Parashat Yitro

Zohar 2:85b–86a membandingkan pemberian Torah dengan malam pernikahan:

“Yisrael berdiri di bawah gunung seperti seorang pengantin wanita di bawah chuppah, dan Adonai berfirman kata-kata perjanjian sebagai suami kepada istri-Nya.”

Makna mistikal:

  • Kata-kata di loh batu adalah janji-janji kasih, bukan hanya hukum.

  • Torah ditulis “dengan jari Elohim” (Keluaran 31:18) — tindakan pribadi dan intim, seperti cincin tunangan surgawi.

4. Sepuluh Perintah = Prinsip Pernikahan

Dalam tafsir rabinik:

  • Jangan ada ilah lain di hadapan-Ku = kesetiaan eksklusif

  • Jangan berzinah (larangan dalam perintah ke-7) = secara rohani, jangan berzinah dengan ilah lain

➡ Ini memperkuat makna bahwa pelanggaran terhadap perintah adalah pelanggaran kesetiaan cinta.


Dua loh batu bukan hanya simbol hukum, tetapi:

  • Akta kasih perjanjian seperti Ketubah

  • Bukti kesetiaan surgawi

  • Simbol bahwa relasi Elohim dan umat-Nya adalah cinta pernikahan, bukan transaksi legal

Ketubah (כְּתוּבָּה) adalah dokumen perjanjian pernikahan Yahudi yang bersifat hukum dan spiritual. Secara harfiah berarti "yang tertulis", ketubah adalah akta tertulis yang menjabarkan hak dan tanggung jawab suami terhadap istrinya menurut hukum Yahudi (halakha), dan secara simbolik merepresentasikan kasih perjanjian antara mempelai pria dan mempelai wanita.


💔 5. Loh Pertama Dihancurkan = Perzinahan Rohani

Ketika Israel menyembah anak lembu emas, Musa memecahkan loh batu pertama (Keluaran 32:19).

➡ Ini digambarkan dalam Midrash sebagai:

“Seperti seorang mempelai yang melihat istrinya berzinah saat upacara pernikahan, lalu merobek kontrak nikahnya” (Shemot Rabbah 43:1)

Namun... Elohim masih memanggil mereka kembali dan memberikan loh batu kedua (Keluaran 34) — tanda kasih yang memulihkan.


Ganjaran atas ketidaksetiaan

Yeremia 3:8 adalah ayat yang sangat penting dalam memahami relasi antara Adonai dan Israel dalam konteks perjanjian pernikahan yang dilanggar. Ayat ini menggambarkan tindakan perceraian rohani sementara  karena perzinahan bangsa Israel (secara spiritual, yaitu penyembahan berhala). Berikut kutipan dan penjelasannya:


Yeremia 3:8 : "Dilihatnya, bahwa walaupun Aku telah menceraikan Israel, yaitu Israel yang murtad, dan memberikan kepadanya surat cerai karena segala zinahnya, namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu, tidak takut, malah ia pun pergi dan berzinah juga."

וָאֵרֶא כִּי עַל כָּל־אֲשֶׁר נִאַ֛פָה מְשׁוּבָ֥ה יִשְׂרָאֵ֖ל שִׁלַּ֣חְתִּיהָ וָאֶתֵּ֣ן אֵֽת־סֵ֣פֶר כְּרִיתֻתֶ֑יהָ

"Aku melihat bahwa karena segala perzinaan Israel yang murtad itu, Aku telah menceraikannya dan memberikan kepadanya sefer keritut (ספר כריתות) — surat cerai."

Penjelasan: 

🔹"Surat cerai" = Sefer Keritut (ספר כריתות)

  • Ini adalah istilah hukum Yahudi kuno untuk akta perceraian.

  • Sama istilahnya dengan yang dipakai dalam Ulangan 24:1–3 mengenai perceraian secara legal.

  • Menandakan bahwa hubungan perjanjian (nikah) antara ADONAI dan Israel telah diputus secara sah — tetapi tetap dalam kerangka kasih dan panggilan pemulihan.

  • Perceraian ini secara sementara, yaitu Yehuda dibuang ke Babel selama 70 tahun adalah karena pelanggaran terhadap tahun sabat tanah (Shemitah / שמיטה) yang telah mereka langgar selama 490 tahun.

🔹 "Karena zinahnya"

  • Zinah di sini merujuk pada penyembahan berhala, yang dalam bahasa nubuatan adalah perzinahan rohani.

  • Israel, sebagai mempelai perempuan, tidak setia kepada Elohim dan berhubungan dengan “ilah-ilah asing”.

 

Pembuangan ke bangsa asing akibat ketidaktaatan, termasuk pelanggaran Shemitah

  • Ulangan 28:36 menjelaskan bahwa YHVH akan membawa bangsa Israel ke suatu bangsa asing sebagai akibat dari ketidaktaatan mereka.

  • Ulangan 28:41 menegaskan bahwa raja yang diangkat Israel akan diambil dan di bawah bangsa asing, yang menunjukkan runtuhnya pemerintahan dan otoritas Israel.

  • Pelanggaran Shemitah (tahun sabat tanah) adalah salah satu bentuk ketidaktaatan utama yang menyebabkan kutuk dan pembuangan ini, karena tidak menghormati perintah ilahi untuk membiarkan tanah beristirahat setiap tujuh tahun (Imamat 25).

  • Dengan tidak menjalankan Shemitah, Israel melanggar perjanjian dengan Tuhan sehingga menerima hukuman pembuangan selama 70 tahun di Babel (Yeremia 25:11; 2 Tawarikh 36:21).


Pembuangan Israel dan Yehuda

WilayahBangsa AsalNegara  PembuanganPenjelasan Singkat
Kerajaan Utara (Israel)10 suku IsraelAsyur (Assyria)Pada tahun 722 SM, Israel (kerajaan utara) jatuh ke tangan Asyur dan dihukum pembuangan, suku-suku Israel tersebar dan banyak yang hilang identitas (suku-suku yang hilang).
Kerajaan Selatan (Yehuda)Suku Yehuda dan BenyaminBabel (Babylonia)Pada tahun 586 SM, Yehuda (kerajaan selatan) dibawa ke pembuangan Babel selama 70 tahun karena pelanggaran perjanjian, termasuk Shemitah dan penyembahan berhala.

Penjelasan Singkat:

  • Pembuangan Israel ke Asyur adalah hukuman atas ketidaktaatan dan penolakan mereka terhadap nabi-nabi Allah, dan akhirnya kerajaan utara jatuh dan penduduknya tersebar.

  • Pembuangan Yehuda ke Babel terjadi kemudian, sebagai akibat ketidaktaatan yang berlanjut, termasuk pelanggaran hukum Shemitah, dan berakhir dengan kehancuran Yerusalem serta bait suci.


Penebusan Israel dan Yehuda 

1. Penebusan lewat Nabi-Nabi

  • Nabi-nabi diutus untuk menegur, mengingatkan, dan membimbing umat Israel dan Yehuda agar bertobat dari dosa dan pelanggaran perjanjian, termasuk pelanggaran Shemitah dan penyembahan berhala.

  • Contoh:

    • Yeremia mengingatkan tentang hukuman pembuangan dan janji pemulihan (Yeremia 29:10–14).

    • Yehezkiel memberikan pengharapan akan pemulihan rohani dan nasional (Yehezkiel 36:24–28).

  • Nabi-nabi sering menyampaikan janji bahwa Tuhan akan mengembalikan umat-Nya ke tanah perjanjian dan menegakkan perjanjian baru.

2. Penebusan lewat Mesias

  • Mesias diharapkan sebagai Pembebas dan Raja yang akan membawa pemulihan lengkap bagi Israel dan Yehuda.

  • Dalam tradisi Yahudi, Mesias adalah raja dari garis Daud yang akan memulihkan kerajaan dan membawa kedamaian.

  • Dalam pandangan Kristen, Yesus adalah Mesias yang datang memenuhi nubuat itu, membawa penebusan dosa dan mendirikan kerajaan Elohim secara rohani.

  • Contoh nubuat mesianik:

    • Yesaya 53 (hamba yang menderita)

    • Mikha 5:2 (kelahiran Mesias di Betlehem)

    • Yeremia 31:31-34 (perjanjian baru ditulis di dalam hati)


Yesaya 54:5 (Ibrani)

כִּי-אִישׁ אָבִיךָ, בּוֹרְאָךְ; וְאֵל יִשְׁעֵךְ, קְדֹשׁ יִשְׂרָאֵל, אֱלֹהֶיךָ, יִקְרָא

Transliterasi

Ki ish avikha, bore'akh; ve-El yish'eikh, kedosh Yisra'el, Eloheikha yiqra.

Terjemahan Bahasa Indonesia

"Sebab suamimu adalah Penciptamu, dan Yang Menebusmu adalah Yang Mahakudus, Elohim Israel; Ia akan disebut Elohim seluruh bumi."



Yesaya 53 dalam Perspektif Talmud Sanhedrin 98b

  • Di Sanhedrin 98b, para rabbi mendiskusikan tanda-tanda dan sifat Mesias, termasuk apakah Mesias akan menderita atau menjadi raja yang berkuasa langsung.

  • Teks ini tidak secara eksplisit mengutip Yesaya 53, tetapi diskusi berkaitan erat dengan konsep hamba yang menderita dan pengharapan Mesias.

Penafsiran Pokok:

  • Banyak rabbi dalam Talmud menganggap bahwa penderitaan yang digambarkan di Yesaya 53 bukan untuk satu individu Mesias, melainkan untuk Bangsa Israel sebagai “hamba Tuhan” yang menderita demi dunia (lihat Sanhedrin 98b: “Bangsa Israel itu hamba Tuhan yang menderita”).

  • Israel menderita karena dosa-dosanya dan sebagai akibat penindasan bangsa lain, tetapi penderitaan itu juga membawa penyucian dan keselamatan yang akhirnya berdampak pada dunia.

  • Ada juga pandangan bahwa Mesias akan datang setelah masa penderitaan ini, bukan sebagai hamba yang menderita itu sendiri. Mesias di sini lebih dilihat sebagai pembebas yang akan memulihkan Israel.

Intisari

  • Dalam Talmud Sanhedrin 98b, penderitaan yang diungkapkan dalam Yesaya 53 dipahami lebih sebagai gambaran kolektif penderitaan Israel, bukan penggambaran Mesias pribadi yang menderita.

  • Penderitaan ini adalah bagian dari rencana ilahi untuk memurnikan umat dan membawa keselamatan, yang pada akhirnya akan diakhiri dengan kedatangan Mesias sebagai pembebas dan raja.

Yesaya 53 dalam Zohar 

1. Hamba yang Menderita sebagai Mesias ben Yosef

Zohar menyebut bahwa penderitaan dalam Yesaya 53 berkaitan dengan Mesias ben Yosef — figur mesianik yang datang sebelum Mesias ben David, dan menderita demi menebus dosa umat.

Zohar II:212a:
"Ada seorang Mesias yang menderita untuk umat, dan ketika jiwa-jiwa manusia dijatuhkan dalam penghakiman karena dosa mereka, ia memikul atas dirinya penderitaan mereka, dan dengan demikian mendatangkan belas kasihan..."

(Parafrase dari teks Zohar II, 212a; Terjemahan dan parafrase oleh Gershom Scholem dan beberapa edisi Sulam)

Zohar memandang "hamba yang menderita" (Yesaya 53) ini sebagai rahasia terdalam dari penebusan: bahwa ada satu jiwa besar (Mesias) yang bersedia memikul penderitaan umat untuk membuka jalan bagi penyatuan kembali antara Shekhinah (kehadiran ilahi) dan Kadosh Barukh Hu (aspek ilahi tertinggi).

2. Makna : Tikkun dan Penyatuan

Zohar mengajarkan bahwa penderitaan Mesias adalah bagian dari Tikkun Olamproses pemulihan dan penyatuan spiritual dunia. Mesias menderita dalam diam, tidak dikenal, namun dialah instrumen utama dalam:

  • Memperbaiki keterputusan spiritual antara dunia bawah dan atas

  • Membawa belas kasihan ilahi kepada dunia

  • Mengumpulkan percikan-percikan cahaya ilahi (Nitzotzot) yang tercerai-berai akibat dosa.

3. Penebusan yang Tersembunyi

Zohar menggambarkan bahwa sosok Mesias ini tersembunyi dari pandangan manusia, seperti dalam Yesaya 53: "Ia dihina dan dihindari orang, seorang penuh kesengsaraan..."

Ia disebut “Tzadik Nistar” – orang benar yang tersembunyi – yang berdiam dalam penderitaan, tetapi memegang kunci rahasia penebusan.




Yesaya 42:1–4

פסוק א
הֵן עַבְדִּי, אֶתְמָךְ-בּוֹ; בְּחִירִי, רָצְתָה נַפְשִׁי, נָתַתִּי רוּחִי עָלָיו, מִשְׁפָּט לַגּוֹיִם יוֹצִיא.

פסוק ב
לֹא יִצְעַק וְלֹא יִשָּׂא, וְלֹא-יַשְׁמִיעַ בַּחוּץ קוֹלוֹ.

פסוק ג
קָנֶה רָצוּץ לֹא יִשְׁבּוֹר; וּפִשְׁתָּה כֵהָה לֹא יִכְבֶּנָּה--לֶאֱמֶת, יוֹצִיא מִשְׁפָּט.

פסוק ד
לֹא יִכְהֶה, וְלֹא יָרוּץ--עַד-יָשִׂים בָּאָרֶץ מִשְׁפָּט; וּלְתוֹרָתוֹ, אִיִּים יְיַחֵלוּ.

Transliterasi

Pasuk 1:
Hen avdi etmakh bo; bechiri, ratztah nafshi, natatti ruchi alav, mishpat lagoyim yotzi.

Pasuk 2:
Lo yitz'ak velo yisa, velo yashmi'a bachutz kolo.

Pasuk 3:
Kane ratzutz lo yishbor, ufishtah keheh lo yikhbeneh – le'emet yotzi mishpat.

Pasuk 4:
Lo yikheh velo yarutz, ad yasim ba'aretz mishpat; uletorato iyim yeyacheilu.

Terjemahan dan Arti

Ayat 1:
"Lihatlah Hamba-Ku, yang Aku pegang; yang terpilih, yang jiwa-Ku berkenan kepadanya. Aku telah mencurahkan Roh-Ku atasnya, ia akan menyatakan keadilan kepada bangsa-bangsa."

Ayat 2:
"Ia tidak akan berteriak atau meninggikan suara, dan suaranya tidak akan terdengar di jalanan."

Ayat 3:
"Buluh yang patah tidak akan dipatahkan-Nya, dan sumbu yang pudar tidak akan dipadamkan-Nya; dengan setia Ia akan menyatakan keadilan."

Ayat 4:
"Ia tidak akan menjadi pudar atau patah semangat sampai Ia menegakkan keadilan di bumi, dan pulau-pulau menantikan pengajarannya (Torat-nya)."

Tafsir Rabinik dan Tradisional

1. Siapakah “Hamba” (עבדי) itu?

  • Dalam tafsir Yahudi klasik, khususnya Radak dan Rashi, “Hamba” di sini dipahami sebagai:

    • Bangsa Israel kolektif, yang diutus sebagai cahaya bagi bangsa-bangsa.

    • Nabi, seperti Yesaya sendiri, atau tokoh yang merepresentasikan kehendak ilahi.

    • Dalam beberapa tafsir Midrashik, ini bisa juga menunjuk ke Mesias, terutama dalam konteks misi universal membawa mishpat (keadilan) dan Torah ke bangsa-bangsa.

2. Karakter Hamba

  • Tidak menggunakan kekerasan: tidak berteriak di jalan, tidak mematahkan buluh yang patah → simbol kelembutan, belas kasih, dan kerendahan.

  • Torah bagi bangsa-bangsa: ayat 4 menyebut bahwa “pulau-pulau” (simbol bangsa-bangsa jauh) menantikan Torah-nya. Ini sering dipahami secara eskatologis sebagai penggenapan panggilan Israel atau Mesias. Kata “pulau-pulau”  juga mengarah kepada Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia. 

3. Dalam Tradisi Midrash dan Targum

  • Targum Yonatan menerjemahkan bagian ini secara ekspansif dan memperjelas bahwa ini adalah misi yang bersifat eskatologis dan kosmis, untuk membawa terang dan hukum ilahi ke seluruh bumi.

  • Midrash Tehillim dan Midrash Tanchuma terkadang menghubungkan teks ini dengan harapan kedatangan Mesias yang membawa keadilan dan perdamaian.



3. Penebusan lewat Ruach Hakodesh (Roh Kudus)

  • Roh Kudus bekerja dalam hati umat untuk menulis Torah di dalam hati (Yeremia 31:33; 2 Korintus 3:3), memampukan mereka untuk taat secara nyata dan menghidupkan iman.

  • Di hari Pentakosta (Shavuot), Roh Kudus dicurahkan ke atas para murid Yeshua, menandai lahirnya jemaat yang terdiri dari Israel dan bangsa-bangsa (Kisah Para Rasul 2).

  • Roh Kudus juga menjadi penghibur, penolong, dan pemandu dalam hidup orang percaya (Yohanes 14:16-17).

Kisah Para Rasul 2:1-4

"Ketika tiba hari Pentakosta (Shavuot), semua orang percaya berkumpul di satu tempat. Maka datanglah tiba-tiba dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras... dan mereka semua dipenuhi dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain..."


Kisah Para Rasul 1:15

“Pada waktu itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara—ada kira-kira seratus dua puluh orang banyaknya yang berkumpul di situ...” 

Pada Hari Shavuot (Pentakosta), sekitar 120 murid Yeshua (semua orang Yahudi = mewakili 12 suku Israel dengan masing-masing 10orang/suku) dipenuhi oleh Ruach HaKodesh (Roh Kudus), sebagaimana dicatat dalam Kisah Para Rasul 1–2. Ini adalah momen yang sangat penting dalam sejarah rohani Israel dan bangsa-bangsa.


Huruf י (Yod) = 10, mewakili:

  • Bentuk tetesan minyak – huruf terkecil dalam abjad Ibrani, tetapi sangat penting

  • Awal dari nama ilahi (YHWH) – menunjukkan kekudusan dan sumber dari atas

  • Dalam "זַיִת (Zayit)", huruf tengah adalah י (Yod) → menyimbolkan bahwa di dalam zaitun tersembunyi esensi ilahi (minyak)


Kisah Para Rasul 21:20 :

οἱ δὲ ἀκούσαντες ἐδόξαζον τὸν θεόν· εἶπόν τε αὐτῷ· Θεωρεῖς, ἀδελφέ, πόσαι μυριάδες εἰσίν ἐν τοῖς Ἰουδαίοις τῶν πεπιστευκότων, καὶ πάντες ζηλωταὶ τοῦ νόμου ὑπάρχουσιν.

Transliterasi:

Hoi de akousantes edoxazon ton Theon; eipon te autō: Theōreis, adelphe, posai myriades eisin en tois Ioudaiois tōn pepisteukotōn, kai pantes zēlōtai tou nomou huparchousin.

Terjemahan:

"Mereka mendengar itu, lalu memuliakan Elohim. Lalu kata mereka kepada Paulus: 'Saudaraku, engkau lihat, betapa beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara Torah.'"

Makna Teologis:

  •  Mengasihi Mesias sebagai Mempelai Laki-laki dan memegang Ketubah (Perjanjian Nikah) dengan benar
  • Bangsa-bangsa mendapat bagian menerima Roh Kudus (Ruach HaKodesh) diawali oleh Cornelius.  Secara status bangsa-bangsa diintergrasikan sebagai mempelai Wanita (Israel). 

Bangsa-bangsa menurut Orang Yahudi: 

KategoriStatus SpiritualHubungan dengan TorahHubungan dengan IsraelContoh
Ger Tzedek     Sepenuhnya kudusMenerima seluruh TorahMenjadi bagian IsraelRut
Ger ToshavSalehMenjalankan 7 Hukum NuhHidup di tengah IsraelBangsa-bangsa taat
NokhriAsing/spiritually lostTidak mengakui Torah atau ElohimDi luar komunitas IsraelFiraun, Babel

Note: Cornelius menurut Tuhan termasuk Ger Tosav walau yang termasuk orang yang takut akan Tuhan  atau Yirei Hashem" (יִרְאֵי הַשֵּׁם) sehingga perlu Roh Kudus, Kisah Para Rasul 10:44-48 (ringkas): Saat Petrus berbicara, Roh Kudus turun atas semua yang mendengar firman itu, bahkan sebelum mereka dibaptis. Mereka ==>orang-orang romawi yang percaya Tuhan, ikut imannya orang Yahudi, cara berdoa, cara makan, dan melakukan sedakah (Sedakah (צְדָקָה, tzedakah dalam bahasa Ibrani) secara harfiah berarti "kebenaran" atau "keadilan", merujuk pada amal, derma, atau pemberian untuk membantu orang lain—terutama yang miskin atau membutuhkan.) namun tidak disunat (dilarang oleh pemerintah Romawi). 

2 Korintus 11:2

ζηλῶ γὰρ ὑμᾶς θεοῦ ζήλῳ· ἡρμοσάμην γὰρ ὑμᾶς ἑνὶ ἀνδρὶ παρθένον ἁγνὴν παραστῆσαι τῷ Χριστῷ.

Transliterasi:

Zēlō gar hymas Theou zēlō; hērmosamēn gar hymas heni andri parthenon hagnēn parastēsai tō Christō.

Terjemahan Baru

“Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Mesias.”

Rasul Paulus membantu bangsa-bangsa mencapai kepenuhan bangsa-bangsa dengan mengajarkan Mesias Yahudi dan segala ajaran Torah-Injil. ===> Kecemburuan rohani dalam orang Israel. Kepenuhan bangsa-bangsa bukan untuk sendiri tetapi juga mendukung agar Israel mencapai kepenuhannya (karena sudah memegang Torah dan terima Mesias Yeshua). 








Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seder Pesakh

סעודת משיח (Seudah Moshiach)