1 Raja-Raja 18:20–21
Ayat 20
וַיִּשְׁלַח אַחְאָב בְּכָל־בְּנֵי יִשְׂרָאֵל, וַיִּקְבֹּץ אֶת־הַנְּבִיאִים אֶל־הַר הַכַּרְמֶל׃
"Vayishlach Ach'av be-khol bnei Yisrael, vayikbotz et ha-nevi’im el har haKarmel."
"Maka Ahab mengirim pesan kepada seluruh orang Israel, dan mengumpulkan para nabi itu ke Gunung Karmel."
Ayat 21
וַיִּגַּשׁ אֵלִיָּהוּ אֶל־כָּל־הָעָם וַיֹּאמֶר עַד־מָתַי אַתֶּם פֹּסְחִים עַל־שְׁתֵּי הַסְּעִפִּים אִם־יְהוָה הָאֱלֹהִים לְכוּ אַחֲרָיו וְאִם־הַבַּעַל לְכוּ אַחֲרָיו וְלֹא־עָנוּ הָעָם אֹתוֹ דָּבָר׃
"Vayyigash Eliyahu el kol ha-am, vayomer: ‘Ad matai atem poschim al shtei ha-se’ipim? Im ADONAI ha-Elohim, lekhu acharav; ve’im ha-Ba’al, lekhu acharav!’ Velo anu ha-am oto davar."
"Elia datang mendekat kepada seluruh rakyat dan berkata: ‘Sampai kapan kamu berlaku timpang dan bercabang hati? Jika ADONAI itu Elohim, ikutlah Dia! Tetapi jika Baal, ikutlah dia!’ Tetapi rakyat itu tidak menjawab sepatah kata pun."
Ayat 20 – Persiapan Konfrontasi
-
Ahab mengumpulkan seluruh Israel, tetapi bukan karena pertobatan — melainkan sebagai respon atas tantangan Elia. Gunung Karmel akan menjadi tempat konfrontasi antara dua sistem keyakinan: tauhid profetik vs sinkretisme Baal.
Ayat 21 – Konfrontasi Rohani
“Ad matai atem poschim al shtei ha-se’ipim?”
“Sampai kapan kamu berlaku timpang dan bercabang hati?”
-
Kata פֹּסְחִים (poschim) artinya "melompat" atau "berjingkat" — tidak menetap, tidak konsisten, seperti orang yang pincang dari satu sisi ke sisi lain.
-
שְׁתֵּי הַסְּעִפִּים (shtei ha-se’ipim) = "dua cabang", bisa dibaca juga sebagai dua kutub, dua jalan, dua opini.
Dalam Zohar dan tafsir mistik, ini adalah konflik antara dua saluran energi spiritual:
-
Kedushah (kekudusan) vs Kelipah (kulit/penipuan spiritual).
-
Israel digambarkan sebagai pohon yang bercabang, namun yang satu memberi buah dan yang lain kering — Elia mengajak mereka memilih.
“Jika ADONAI itu Elohim, ikutlah Dia... jika Baal, ikutlah dia!”
-
Elia tidak memberikan pilihan netral — tidak ada tempat untuk dualisme sinkretik.
-
Dalam konteks mistik: Elia sedang menegaskan bahwa hanya Satu Sumber Kehidupan yang sejati — lainnya adalah ilusi dari klipah, menyedot energi dari manusia tapi tak memberi kehidupan.
פֹּסְחִים (poschim) vs מְחֹלוֹת / מְחֻלוֹת (meḥolot)
1. פֹּסְחִים (poschim)
Akar kata: פ־ס־ח (P–S–Ch)
Arti dasar: melompat, berjingkat, melewati, pincang
Digunakan dalam konteks:
-
Melompat secara fisik, seperti melangkahi sesuatu (1 Raja-raja 18:21).
-
Melewati (seperti dalam "Pesach" – Paskah → TUHAN melewati rumah orang Israel di Mesir).
-
Tidak mantap berdiri atau berpindah-pindah posisi → bisa dipakai secara kiasan untuk "ragu-ragu", "terombang-ambing".
Contoh:
1 Raja-raja 18:21
“Ad matai atem poschim al shtei hase'ifim?”
(“Berapa lama lagi kamu melompat-lompat antara dua pendirian?”)
Catatan: Di sini, "poschim" tidak berarti menari dalam kegembiraan, tetapi bergerak tidak stabil, lompat ke sana ke mari, atau berpaling bolak-balik — secara fizik atau batiniah.
2. מְחֹלוֹת / מְחֻלוֹת (meḥolot)
Akar kata: ח־ו־ל (Ḥ–W–L)
Arti dasar: menari, tarian bulat, sering kali dalam lingkaran
Digunakan dalam konteks:
-
Kegembiraan dan perayaan
-
Tarian pujian kepada TUHAN
-
Perempuan Israel menari menyambut kemenangan
Contoh:
Keluaran 15:20
וַתֵּצֵאןָ כָּל-הַנָּשִׁים אַחֲרֶיהָ, בְּתֻפִּים וּבִמְחֹלוֹת.
(“Maka keluarlah semua perempuan mengikuti Miryam dengan rebana dan tarian.”)
Perbandingan Singkat:
Aspek | פֹּסְחִים (poschim) | מְחֹלוֹת (meḥolot) |
---|---|---|
Akar kata | פ־ס־ח | ח־ו־ל |
Arti utama | Melompat, berpindah, lewat | Menari, tarian bundar |
Konteks | Keputusan, keraguan, tindakan lompat | Sukacita, ibadah, perayaan |
Makna kiasan | Ragu-ragu, berpindah kesetiaan | Ekspresi sukacita dan pujian |
"Poschim" ≠ "Meḥolot"
-
Poschim = negatif berasal dari di luar Tuhan (ketidakpastian, lompat fisik, atau tindakan yang ambigu).
-
Meḥolot = selalu positif, penuh sukacita, ekspresi menari dalam perayaan atau pujian.
Jika kamu tertarik, aku bisa tunjukkan juga hubungan antara meḥolot dan akar kata mistik dalam tradisi kabbalistik tentang lingkaran tarian surgawi (מחולות של מלאכים).
1 Raja-Raja 18:30
וַיֹּאמֶר אֵלִיָּהוּ לְכָל־הָעָם גְּשׁוּ אֵלַי וַיִּגְּשׁוּ כָל־הָעָם אֵלָיו וַיְרַפֵּא אֶת־מִזְבַּח יְהוָה הַהָרוּס׃
"Vayomer Eliyahu le-khol ha-am: 'Geshu elai!' Vayyiggshu kol ha-am elav, vayrappe et-mizbeach ADONAI ha-harus."
"Kemudian Elia berkata kepada seluruh rakyat: 'Datanglah dekat kepadaku!' Maka seluruh rakyat itu datang dekat kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah ADONAIyang telah diruntuhkan."
Tafsir dan Kedalaman Makna
🔹 1. “Geshu elai – Datanglah dekat kepadaku”
-
Ajakan ini bersifat liturgis dan profetik, bukan hanya logistik. Elia mengundang umat Israel untuk mendekat bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara rohani — kembali dari keterpecahan menuju kesatuan dengan Sumber mereka.
-
Dalam Zohar, "mendekat" (geshu) berhubungan dengan hitkarevut — kedekatan batiniah dengan Ilahi, akar dari kata korban (korban persembahan).
🔹 2. “Vayyiggshu kol ha-am elav – Maka seluruh rakyat datang mendekat kepadanya”
-
Respons rakyat ini menandai titik balik: dari diam dan bimbang (lih. ayat 21: "Sampai kapan kamu melompat-lompat di antara dua pendapat?") kini mereka mulai mendekat kepada nabi ADONAI, meskipun belum memberi pernyataan terbuka.
-
Ini adalah langkah pertama menuju teshuvah (pertobatan), sebelum api turun dari langit.
🔹 3. “Vayrappe et-mizbeach ADONAI ha-harus – Lalu ia memperbaiki mezbah ADONAI yang telah diruntuhkan”
-
Ini adalah tindakan simbolik dan sangat profetik:
-
Mezbah itu dulunya adalah tempat ibadah sejati kepada ADONAI, namun diruntuhkan, baik secara fisik maupun makna spiritualnya, akibat penyembahan Baal.
-
Kata "vayrappe" (וַיְרַפֵּא) berasal dari akar ר-פ-א — "menyembuhkan", bukan hanya "memperbaiki". Ini menunjukkan bahwa Elia tidak sekadar membangun kembali altar, tetapi menyembuhkan luka spiritual umat.
-
-
Midrash menyatakan bahwa mezbah ini dibangun oleh para leluhur atau para nabi sebelumnya dan ditinggalkan karena dosa (lih. Pesikta Rabbati).
pelayanan kenabian :
1. kita semua ditetapkan untuk bernubuat
2. Membawa hati umat Tuhan ==> Tuhan
3. Reformasi terjadi
4. kenabian = memberi contoh pola kerajaan Tuhan, bagaimana ketemu Tuhan
5. menyatukan generasi ke generasi
6. membawa kehidupan ==> kehidupan Tuhan Yeshua, karakter Yeshua diadopsi
7. berani taat akan Tuhan ==> hasilnya mukjizat otentik dari kerajaan Tuhan
Yeremia 18:1
דְּבַר־יְהוָה אֲשֶׁר הָיָה אֶל־יִרְמְיָהוּ׃
Devar-ADONAIasher haya el-Yirmeyahu.
Firman ADONAI kepada Yeremia:
Yeremia 18:2
קוּם לֵךְ אֶל־בֵּית־הַיּוֹצֵר וּשְׁמַע־שָׁם דְּבַר־יְהוָה׃
Qum lekh el-beit hayotser u-shema sham devar-ADONAI.
Terjemahan:
Bangunlah dan pergilah ke rumah tukang periuk, maka di sana engkau akan mendengar firman-Ku.
Yeremia 18:3
וָאֵלֶךְ אֶל־בֵּית־הַיּוֹצֵר וְהִנֵּה הוּא עֹשֶׂה כִּיּוֹר מִן־הָאֵרֶץ׃
Va-elekh el-beit hayotser ve-hinne hu oseh kiyor min-ha-aretz.
Terjemahan:
Lalu pergilah aku ke rumah tukang periuk, dan tampaklah olehnya membuat periuk dari tanah liat di roda periuknya.
1 Raja-raja 18:30
Vayomer Eliyahu el kol-ha‘am: "Geshu eilai!" Vayyigshu kol-ha‘am elav. Vayyirpa et mizbeach YHWH heharus.
Artinya:
Lalu Elia berkata kepada seluruh bangsa itu: "Datanglah mendekat kepadaku!" Maka mendekatlah seluruh bangsa itu kepadanya. Lalu ia memperbaiki mezbah ADONAI yang telah diruntuhkan.
1 Raja-raja 18:31
Vayyikach Eliyahu shneim ‘asar avanim kemispar shivtei benei Ya‘akov, asher hayah devar ADONAI elav lemor: “Yisra’el yihyeh shemekha.”
Artinya:
Kemudian Elia mengambil dua belas batu, sesuai dengan jumlah suku keturunan Yakub, kepada siapa datang firman ADONAI: "Israel akan menjadi namamu."
1 Raja-raja 18:32
Vayyiven et-ha’avanim mizbeach beshem ADONAI; vaya‘as te‘alah saviv la-mizbeach kibet se’atayim zera‘im.
Artinya:
Dengan batu-batu itu ia mendirikan mezbah demi nama ADONAI. Ia membuat parit sekeliling mezbah itu, seluas kira-kira dua seah benih.
1 Raja-raja 18:33
Vayya‘arokh et-ha‘etzim, vayinchot et-hapar linasim, vayasem et-ha‘etzim.
Artinya:
Ia menyusun kayu, memotong lembu muda itu, dan menaruhnya di atas kayu.
1 Raja-raja 18:34
Vayomer: "Milu arba‘ah kadim mayim, veyitzu ‘al-ha‘olah ve‘al-ha‘etzim." Vayomer: "Shenu!" Vayishnu; vayomer: "shalishu!" Vayishalshu.
Artinya:
Lalu katanya: "Penuhilah empat buyung dengan air, dan curahkanlah ke atas korban bakaran dan kayu itu!" Kemudian katanya: "Lakukan lagi!" Maka mereka melakukannya kedua kali. Lalu katanya: "Lakukanlah ketiga kali!" Maka mereka melakukannya ketiga kali.
1 Raja-raja 18:35
Vayelechu hamayim saviv la-mizbeach, vegam et-ha‘talah milei mayim.
Artinya:
Air itu mengalir sekeliling mezbah, dan juga parit itu penuh dengan air.
1 Raja-raja 18:36
Vayehi ba‘alot ha‘olah, vayiggash Eliyahu hanavi vayomer:
“ADONAI Elohei Avraham, Yitzchak, v’Yisra’el, hayom yivada ki-atah Elohim beYisra’el, va’ani ‘avdekha uvidvarekha asiti et-kol hadevarim ha’eleh.”
Artinya:
Kemudian, pada waktu mempersembahkan korban bakaran, nabi Elia datang dekat dan berkata:
"ADONAI, Elohim Abraham, Ishak, dan Israel! Pada hari ini biarlah diketahui bahwa Engkaulah Elohim di Israel, dan aku ini hamba-Mu, dan bahwa atas firman-Mulah aku melakukan segala perkara ini."
Matius 28:20
διδάσκοντες αὐτοὺς τηρεῖν πάντα ὅσα ἐνετειλάμην ὑμῖν·
καὶ ἰδοὺ ἐγὼ μεθ’ ὑμῶν εἰμι πάσας τὰς ἡμέρας
ἕως τῆς συντελείας τοῦ αἰῶνος.
Didaskontes autous tērein panta hosa eneteilamēn hymin;
kai idou egō meth’ hymōn eimi pasas tas hēmeras
heōs tēs synteleias tou aiōnos.
"...dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu.
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa
sampai kepada akhir zaman.”
Terjemahan:
-
διδάσκοντες (didaskontes) → "mengajar", bentuk partisipel aktif; bagian dari perintah "jadikan murid" (v.19).
-
τηρεῖν (tērein) → "menjaga, memelihara, melakukan" (bukan sekadar tahu, tetapi melakukan!).
-
ἐνετειλάμην (eneteilamēn) → "aku telah perintahkan"; bentuk aorist tengah — menunjukkan tindakan yang sudah lengkap.
-
μεθ’ ὑμῶν εἰμι (meth’ hymōn eimi) → "Aku bersama kamu"; kehadiran aktif, bukan simbolis.
-
συντελείας τοῦ αἰῶνος (synteleias tou aiōnos) → "akhir zaman", bisa juga diartikan "kesudahan dunia" — dalam konteks eskatologis.
Keluaran 1:7
וּבְנֵי יִשְׂרָאֵל פָּרוּ וַיִּשְׁרְצוּ וַיִּרְבּוּ וַיַּעַצְמוּ בִּמְאֹד מְאֹד וַתִּמָּלֵא הָאָרֶץ אֹתָם׃
Uvenei Yisra'el paru vayyishretzu vayyirbu vayya‘atzmu bim’od me’od; vatimmale ha’aretz otam.
Orang-orang Israel beranak cucu dan tak terbilang jumlahnya; mereka bertambah banyak dan luar biasa kuat, sehingga negeri itu dipenuhi mereka.
Penjelasan kata-kata kunci:
-
פָּרוּ (paru) → “beranak” / berkembang biak.
-
וַיִּשְׁרְצוּ (vayyishretzu) → “berkeriapan” / “berkerumun seperti kawanan” (kata ini mengandung nuansa seperti hewan kecil yang bergerak cepat dan banyak — digunakan juga dalam Kejadian 1:20 untuk makhluk air).
-
וַיִּרְבּוּ (vayyirbu) → “bertambah banyak”.
-
וַיַּעַצְמוּ (vayya‘atzmu) → “menjadi kuat / berkuasa”.
-
בִּמְאֹד מְאֹד (bim’od me’od) → “sangat sangat” → idiom Ibrani untuk penguatan ekstrem (sangat luar biasa).
-
וַתִּמָּלֵא הָאָרֶץ אֹתָם (vatimmale ha’aretz otam) → “dan penuhlah negeri itu dengan mereka”.
Kerajaan Sorga membutuhkan partisipasi dari kita anak-anak Tuhan untuk bergandengan tangan bersama-sama menjalankan adgendanya Tuhan akhir zaman ini.
destiny kita itu TANAH PERJANJIAN
kita itu kaya "Buah Sulung" untuk Indonesia ==> membangun "Prophetic Generation"
NABI==> bukan menggembalakan, memberi satu "POLA" buat umat mengenal Tuhan, menyembah Tuhan, melayani Tuhan
Persiapkan Tanah, Pohon, Ukiran Jiwa kita ==> RESPON untuk pengurapan dan Mukjizat
1. KETAAN = korban di atas altar
Keluaran 40:16
"Demikianlah diperbuat Musa; tepat seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, demikianlah dilakukannya."
📘 (Ibrani: כְּכֹל אֲשֶׁר־צִוָּה יְהוָה אֹתוֹ כֵּן עָשָׂה)
➡️ Ini adalah pernyataan kunci tentang ketaatan Musa secara menyeluruh.
Keluaran 39:42-43
"(42) Sesuai dengan segala yang diperintahkan TUHAN kepada Musa, demikianlah dikerjakan orang Israel segala pekerjaan itu. (43) Musa melihat segala pekerjaan itu, dan tampaklah mereka telah melakukannya – seperti yang diperintahkan TUHAN, demikianlah mereka melakukannya; lalu Musa memberkati mereka."
Di sini, Musa memeriksa dan mengesahkan bahwa segala sesuatu telah dilakukan seturut perintah TUHAN, dan ia memberkati bangsa itu.
Bilangan 27:22-23
"Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya..."
(dalam konteks menahbiskan Yosua sebagai pengganti Musa)
Ibrani 3:2 (Perjanjian Baru)
"Yang setia kepada Dia yang telah menetapkan-Nya, sama seperti Musa pun setia dalam segenap rumah-Nya."
➡️ Surat ini menegaskan kesetiaan Musa sebagai seorang hamba yang dipercaya dalam "rumah TUHAN" (yakni umat-Nya).
וַיהוָה הֹלֵךְ לִפְנֵיהֶם יוֹמָם, בְּעַמּוּד עָנָן, לַנְחֹתָם הַדֶּרֶךְ; וְלַיְלָה בְּעַמּוּד אֵשׁ, לְהָאִיר לָהֶם–לָלֶכֶת יוֹמָם וָלָיְלָה.
Vadonai holekh lifneihem yomam, be‘ammud anan, lankhotam haderekh; velailah be‘ammud esh, leha’ir lahem – lalekhet yomam valailah.
Kata לַנְחוֹתָם (lankhotam) = “untuk menuntun mereka”
Bentuk infinitif konstruktif dari akar kata נָחָה (nāchah)
Kata נָחָה (nāchah)
Akar kata נָחָה mengandung makna:
-
Menuntun dengan arah yang benar
-
Membimbing dengan kebaikan dan kelembutan
-
Sering digunakan untuk bimbingan rohani dan moral, bukan sekadar navigasi
Misalnya dalam Mazmur:
Mazmur 23:3 – “Ia membimbing aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.”
→ יַנְחֵנִי בְמַעְגְּלֵי־צֶדֶק (yankheni bema‘glei-tsedeq)
🔹 Bukan pemaksaan, tapi penuntunan penuh kasih
🔹 Bentuk kepemimpinan seperti ini mendorong umat untuk rendah hati, karena:
-
Mereka tidak dipaksa, tapi dibimbing
-
Mereka belajar percaya, bergantung, dan taat
tanpa kerendahan hati ==>terima "Glory" Tuhan, kita mati
3. Hati-Hati Terbiasa dengan Hadirat Tuhan
Keluaran 40:35
וְלֹא־יָכֹל מֹשֶׁה לָבוֹא אֶל־אֹהֶל מוֹעֵד כִּי־שָׁכַן עָלָיו הֶעָנָן וּכְבוֹד־יְהוָה מָלֵא אֶת־הַמִּשְׁכָּן׃
Ve-lo yakhol Moshe lavo el-Ohel Mo'ed ki-shakhan alav he-‘anan u-khevod ADONAI male et-ha-Mishkan.
Musa tidak dapat masuk ke dalam Kemah Pertemuan itu, karena awan itu tinggal di atasnya dan kemuliaan ADONAI memenuhi Kemah Suci.
1. Mengapa Musa tidak bisa masuk?
Karena “awan itu tinggal” dan “kemuliaan YHWH memenuhi” tempat itu.
Dua alasan diberikan secara paralel:
-
שָׁכַן עָלָיו הֶעָנָן – awan tinggal di atasnya
-
כְּבוֹד־יְהוָה מָלֵא אֶת־הַמִּשְׁכָּן – kemuliaan YHWH memenuhi Kemah
Kata "שָׁכַן (shakhan)" → akar dari kata Shekhinah = kehadiran ilahi yang tinggal/berdiam.
Jadi, alasan utamanya bukan karena Musa tidak layak secara moral, tapi karena kepenuhan kehadiran TUHAN menutupi dan memenuhi seluruh ruang, membuatnya tak dapat diakses, bahkan oleh Musa sendiri.
2. Makna Simbolik & Teologis
🔹 Hadirat yang Tak Terjangkau Penuh:
Meskipun Musa adalah nabi terbesar, bahkan dia tidak bisa masuk ketika hadirat itu “penuh.”
Ini menunjukkan:
-
Ada momen saat hanya TUHAN sendiri yang hadir, tanpa keterlibatan manusia.
-
Manusia harus menunggu, tidak bisa memaksa masuk ke ruang kudus ketika kemuliaan-Nya hadir dengan kepenuhan total.
🔹 Transendensi Ilahi:
Shekhinah adalah transenden dan tak bisa dikendalikan.
Dalam Keluaran 33:20, TUHAN sudah berkata:
“Engkau tidak dapat melihat wajah-Ku, sebab manusia tidak dapat melihat Aku dan tetap hidup.”
Jadi ini adalah ekspresi kesucian dan kemuliaan yang tidak dapat dipenuhi oleh daging manusia, bahkan Musa.
3. Tafsir Mistis (Kabbalah dan Midrash)
Dalam Zohar dan tafsir mistik:
-
Shekhinah saat itu sedang “turun” ke dunia bawah (Malchut), dan semua realitas spiritual diliputi oleh kehadiran itu.
-
Musa tidak masuk karena pemisahan antara alam atas dan alam bawah belum dijembatani — hanya setelah TUHAN “mengundang” barulah Musa dapat masuk.
Dalam Midrash Tanchuma:
“Ini adalah pengajaran bahwa tidak seorang pun, tidak bahkan Musa, dapat berdiri di hadirat yang begitu penuh — sampai TUHAN menarik kembali sebagian kemuliaan-Nya.”
4. Makna untuk Umat dan Hati
Kapan umat bisa “masuk” hadirat TUHAN?
Bukan ketika kita memaksakan diri, tetapi saat TUHAN membuka jalan dan mengundang.
-
Sama seperti Musa harus menunggu dan menghormati kepenuhan Shekhinah,
-
Demikian juga kita belajar kerendahan hati dan hormat dalam ibadah dan doa.
Komentar
Posting Komentar